Majas Metonimia: Pengertian, Contoh dan Fungsi Dalam Kebahasaan

Salam hangat untuk sahabat homeschooling, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kita pasti sering mendengar istilah majas. Majas sendiri adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memberikan efek bahasa yang lebih indah dan maknawi. Salah satu jenis majas yang sering digunakan adalah metonimia. Apa itu metonimia? Mari kita bahas bersama-sama.

Pengertian Metonimia

Metonimia adalah majas yang digunakan untuk menggantikan suatu kata dengan kata lain yang memiliki kaitan erat dalam arti atau hubungan yang tercipta di antara keduanya. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan atau mempersingkat kalimat yang ingin disampaikan. Dalam metonimia, kata yang digunakan pengganti haruslah memiliki kaitan erat dengan kata yang digantikan.

Contohnya, kata “mangkok” bisa digunakan untuk menggantikan kata “nasi” karena nasi dimakan dengan menggunakan mangkok. Begitu juga dengan kata “Washington” yang digunakan untuk menggantikan Amerika Serikat karena Washington merupakan ibu kota Amerika Serikat.

Fungsi Metonimia

Meloncatkan konsep atau objek tertentu

Metonimia memungkinkan kita untuk meloncatkan konsep atau objek tertentu dengan lebih cepat dan mudah. Misalnya, dalam kalimat “Saya suka membaca Shakespeare”, Shakespeare di sini tidak hanya melambangkan karya-karya Shakespeare, tapi juga keilmuan sastra yang diwakilinya.

Memperjelas makna kalimat

Dalam kalimat yang mengandung metonimia, kita bisa memperjelas makna kalimat karena kata pengganti yang kita gunakan bisa memuat makna lain atau sejenis dengan kata yang digantikan. Misalnya, dalam kalimat “Polisi menggerebek gudang narkoba”, kata “polisi” di sini melambangkan institusi kesatuan negara yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Meningkatkan faktor retoris kalimat

Majalah metonimia juga memiliki faktor retoris, artinya dapat meningkatkan keindahan kalimat atau menambah makna yang lebih dalam pada kalimat tersebut. Misalnya, dalam kalimat “para jurnalis menyoroti kebijakan pemerintah”, kata “jurnalis” di sini melambangkan seluruh media massa yang berperan memperjuangkan hak kebebasan pers.

Jenis-jenis Metonimia

Metonimia terdiri dari beberapa jenis. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis metonimia:

1. Metonimia pars pro toto

Metonimia pars pro toto adalah penggantian seluruh objek dengan bagian-bagian tertentu dari objek tersebut. Contohnya, dalam kalimat “Semua mata tertuju pada pemain bintang”, kata “mata” di sini melambangkan seluruh orang yang memperhatikan pemain bintang itu.

2. Metonimia toto pro parte

Metonimia toto pro parte adalah penggantian bagian-bagian tertentu dari objek dengan seluruh objek tersebut. Contohnya, dalam kalimat “Susu ini sangat enak, kamu harus mencobanya”, kata “susu” di sini melambangkan seluruh minuman susu yang ada, bukan hanya susu yang sedang diminum.

3. Metonimia contigerency

Metonimia contigerency adalah penggantian kata dengan kata yang memiliki kaitan langsung atau sebab-akibat. Contohnya, dalam kalimat “Karena terlalu banyak makan es krim, aku jadi sakit gigi”, kata “es krim” melambangkan kebiasaan makan manis yang berlebihan dan menimbulkan sakit gigi.

4. Metonimia causa efficiens

Metonimia causa efficiens adalah penggantian objek dengan penyebab objek tersebut. Contohnya, dalam kalimat “Dia sangat aktif berolahraga, sehingga dirinya terlihat lebih segar”, kata “olahraga” melambangkan sebab di balik diri yang terlihat lebih segar.

5. Metonimia causa finalis

Metonimia causa finalis adalah penggantian objek dengan tujuan dari objek tersebut. Contohnya, dalam kalimat “Sekarang, aku belajar agar bisa lulus ujian”, kata “belajar” melambangkan tujuan untuk lulus ujian.

Contoh Kalimat Menggunakan Majas Metonimia

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas metonimia:

1. Metonimia pars pro toto

Kalimat Keterangan
Semua mata tertuju pada tim sepak bola itu Objek tim sepak bola digambarkan dengan bagian mata orang-orang yang memperhatikan tim sepak bola
Mereka membeli sebuah Volkswagen Objek mobil Volkswagen digambarkan dengan nama merek mobil tersebut

2. Metonimia toto pro parte

Kalimat Keterangan
Kamu harus minum dua gelas susu setiap hari Bagian minum susu digambarkan dengan kata “susu”
Serangga ini sangat berbahaya, hati-hati ya Bagian serangga yang berbahaya digambarkan dengan kata “serangga”

3. Metonimia contigerency

Kalimat Keterangan
Setiap hari, aku meminum segelas kopi setelah makan malam Kebiasaan minum kopi digambarkan dengan kata “kopi”
Anak-anak berlari-lari di bawah sana Lokasi berlari-lari digambarkan dengan kata “bawah sana”

4. Metonimia causa efficiens

Kalimat Keterangan
Setelah berolahraga, badan terasa lebih bugar Manfaat berolahraga digambarkan dengan kata “terasa lebih bugar”
Dia menjadi lebih kreatif setelah menonton film horor Pengaruh menonton film horor digambarkan dengan kata “menjadi lebih kreatif”

5. Metonimia causa finalis

Kalimat Keterangan
Aku rajin belajar agar bisa mendapatkan beasiswa Tujuan belajar digambarkan dengan kata “mendapatkan beasiswa”
Aku membaca banyak buku untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Tujuan membaca buku digambarkan dengan kata “meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris”

FAQ

1. Apa bedanya antara metonimia dengan sinonim?

Metonimia tidak sama dengan sinonim. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang sama atau hampir sama dengan kata yang lain, sementara metonimia menggunakan kata yang memiliki hubungan erat dengan kata yang digantikan, baik dalam arti atau hubungan dengan hal lain.

2. Bagaimana cara membedakan metonimia dengan personifikasi?

Metonimia menggunakan kata-kata yang memiliki kaitan erat dengan objek yang digantikan, sedangkan personifikasi memberi sifat atau karakter manusia pada objek atau hewan. Misalnya, dalam kalimat “Angin berkata-kata kepadaku”, kata “angin” diberikan karakter manusia sehingga terjadi personifikasi.

3. Apa contoh kalimat metonimia yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari?

Contoh kalimat metonimia yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari antara lain:

  • “Saya sudah makan nasi” (yang dimaksudkan adalah menu makanan yang telah dimakan)
  • “Dia punya mobil Honda” (yang dimaksudkan adalah merek mobil Honda yang dimilikinya)
  • “Saya suka dengerin lagu Didi Kempot” (yang dimaksudkan adalah lagu-lagu dari penyanyi Didi Kempot)

Kesimpulan

Metonimia adalah majas yang menggantikan suatu kata dengan kata lain yang memiliki kaitan erat dalam arti atau hubungan yang tercipta di antara keduanya. Dalam metonimia, kata yang digunakan pengganti haruslah memiliki kaitan erat dengan kata yang digantikan. Metonimia memiliki beberapa jenis, antara lain metonimia pars pro toto, metonimia toto pro parte, metonimia contigerency, metonimia causa efficiens, dan metonimia causa finalis. Metonimia memiliki beberapa fungsi, di antaranya meloncatkan konsep atau objek tertentu, memperjelas makna kalimat, dan meningkatkan faktor retoris kalimat.

Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.