Sniffing Adalah: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya

Halo Sahabat HomeSchooling, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang sniffing atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pengintipan jaringan. Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah mendengar istilah ini, namun tahukah kalian apa itu sniffing dan bagaimana dampaknya terhadap keamanan jaringan? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Sniffing

Sniffing adalah suatu teknik yang biasa digunakan untuk memantau dan merekam arus data yang berlalu-lalang di dalam jaringan. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan software khusus yang disebut sebagai sniffer. Dengan menggunakan sniffer, seseorang bisa mengetahui informasi penting seperti username, password, dan data rahasia lainnya yang sedang dikirimkan melalui jaringan.

Selain itu, sniffing juga bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat keras seperti switch atau router. Dalam hal ini, sniffing dilakukan dengan memasang perangkat saringan di antara jaringan yang ingin dipantau. Dengan begitu, setiap data yang melewati perangkat tersebut akan terekam dan bisa diakses oleh orang yang melakukan sniffing.

Jenis-Jenis Sniffing

Secara umum, ada dua jenis sniffing yang sering dilakukan yaitu passive sniffing dan active sniffing.

1. Passive Sniffing

Passive sniffing adalah jenis sniffing yang dilakukan tanpa menimbulkan gangguan atau interupsi terhadap jaringan yang sedang dipantau. Dalam hal ini, sniffer hanya merekam data yang melewati jaringan tanpa mengubah isi dari data tersebut. Biasanya, teknik ini dilakukan dengan memasang sniffer pada port yang terhubung dengan jaringan.

2. Active Sniffing

Berbeda dengan passive sniffing, active sniffing adalah jenis sniffing yang dilakukan dengan cara menimbulkan interupsi atau gangguan terhadap jaringan yang sedang dipantau. Teknik ini dilakukan dengan cara mengirimkan paket data palsu atau melakukan serangan terhadap jaringan sehingga data yang dikirimkan menjadi tidak normal.

Dampak Sniffing Terhadap Keamanan Jaringan

Sniffing merupakan sebuah ancaman serius terhadap keamanan jaringan. Dengan teknik ini, penyerang bisa mendapatkan informasi pribadi seperti username dan password yang digunakan untuk login ke dalam sistem. Dari sinilah, penyerang bisa melakukan berbagai macam tindakan yang merugikan, seperti mencuri informasi rahasia atau merusak sistem yang ada.

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari sniffing terhadap keamanan jaringan:

1. Keamanan Data Terancam

Dengan sniffing, penyerang bisa menjebol keamanan data yang disimpan di dalam jaringan. Dari sinilah, data pribadi seperti informasi keuangan, login, atau informasi rahasia dari perusahaan bisa dicuri dengan mudah.

2. Kemampuan Pemantauan

Dengan sniffing, seorang penyerang bisa memantau aktivitas di dalam jaringan dengan mudah. Dari sinilah, penyerang bisa mengetahui bila ada celah keamanan di dalam jaringan dan memanfaatkannya untuk melakukan serangan.

3. Penggunaan Informasi Pribadi

Dari informasi yang didapatkan dengan sniffing, penyerang bisa menggunakan informasi pribadi yang diambil dari jaringan untuk kepentingan pribadi atau kejahatan.

4. Merusak Jaringan

Bila penyerang berhasil mengambil kontrol dari jaringan, maka ia bisa memanipulasi data atau merusak sistem yang ada. Hal ini bisa berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis yang menggunakan jaringan tersebut.

Cara Menghindari Sniffing

Agar terhindar dari serangan sniffing, kalian bisa menerapkan beberapa cara berikut:

1. Menggunakan Enkripsi

Enkripsi adalah teknik yang dioptimalkan untuk menjaga keamanan data yang diirimkan melalui jaringan. Dalam hal ini, data yang dikirimkan akan diubah menjadi bentuk yang tidak bisa dimengerti oleh orang lain selain penerima yang dituju.

2. Menerapkan Firewall

Firewall adalah suatu perangkat atau software yang digunakan untuk membantu melindungi jaringan dari serangan. Dengan adanya firewall, akses ke jaringan yang tidak diinginkan bisa diblokir sehingga penyerang tidak bisa mengakses informasi penting yang ada di dalam jaringan.

3. Memperbarui Perangkat Secara Berkala

Memperbarui perangkat yang digunakan seperti software atau hardware secara teratur sangat penting untuk meningkatkan keamanan jaringan. Dalam hal ini, vendor akan mengeluarkan update atau patch yang bertujuan untuk menutup celah keamanan yang ada di dalam perangkat yang digunakan.

4. Menggunakan VPN

VPN atau Virtual Private Network adalah suatu jaringan yang dibangun di atas jaringan publik seperti internet. Dalam hal ini, data yang dikirimkan melalui VPN akan dienkripsi sehingga lebih aman dari serangan sniffing.

FAQ

1. Apa itu sniffing?

Sniffing adalah suatu teknik yang biasa digunakan untuk memantau dan merekam arus data yang berlalu-lalang di dalam jaringan.

2. Bagaimana cara kerja sniffing?

Sniffing dilakukan dengan menggunakan software khusus yang disebut sebagai sniffer. Dengan menggunakan sniffer, seseorang bisa mengetahui informasi penting seperti username, password, dan data rahasia lainnya yang sedang dikirimkan melalui jaringan.

3. Apa dampak dari sniffing terhadap keamanan jaringan?

Sniffing bisa memiliki dampak buruk terhadap keamanan jaringan seperti keamanan data terancam, kemampuan pemantauan, penggunaan informasi pribadi, dan merusak jaringan.

4. Bagaimana cara menghindari sniffing?

Kalian bisa menghindari sniffing dengan menggunakan enkripsi, menerapkan firewall, memperbarui perangkat secara berkala, dan menggunakan VPN.

Kesimpulan

Sniffing adalah suatu teknik yang biasa digunakan untuk memantau dan merekam arus data yang berlalu-lalang di dalam jaringan. Teknik ini bisa memiliki dampak buruk terhadap keamanan jaringan seperti keamanan data terancam, kemampuan pemantauan, penggunaan informasi pribadi, dan merusak jaringan. Namun, dengan menerapkan beberapa cara seperti menggunakan enkripsi, menerapkan firewall, memperbarui perangkat secara berkala, dan menggunakan VPN, kalian bisa menghindari serangan sniffing. Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.